Engineering adalah penerapan ilmu pengetahuan dan matematika dimana sifat-sifat materi dan sumber energi di alam dibuat bermanfaat bagi manusia dalam struktur, mesin, produk, sistem dan proses. Pendidikan engineering pertama kali dijalankan di Perancis pada tahun 1747 (EcolePolytechnique), untuk mendidik elitpasukan corps civil engineering (korps Zeni di Indonesia).
Sedangkan engineer atau engineers atau dulu di Indonesia dikenal sebagai Insinyur (bahasa Belanda) bertugas diantaranya melakukan penerapan dari pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dari kuliah, praktikum, praktek, magang, dan pengalaman. Secara umum, engineers akan mengerjakan antara lain:
–Technical services
–Product planning
–Marketing analysis
–Purchasing
–Budgeting
–Engineering design
–Engineering support
–Production planning and control
–Quality assurance, control
–Etc.
Etika dan moral yang harus dimiliki seorang engineer dimasyarakat adalah :
1. Harus cermat dan berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan.
-Orang teknik seringkali berhubungan dengan keputusan yang memiliki pengaruh yang sangat luas dalam masyarakat. Desain sebuah proses produksi seringkali berdampak pada lingkungan.
2. Seorang engineer harus memiliki tanggung jawab untuk selalu melindungi kesejahteraan masyarakat.
-Mereka harus terus memikirkan biaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, seperti misalnya faktor keselamatan.
3. Seorang engineer harus pandai dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
4. Tidak bertindak ceroboh dan mementingkan keuntungan semata.
-Seorang engineer juga sering mengalami kontroversi antara kepentingan kliennya dengan masyarakat sekitar. Perusahaan harus dapat memproduksi produk dengan harga-harga yang kompetitif, walaupun desainnya murah, mungkin saja produk yang dihasilkan tidak aman atau tidak andal.
Sedangkan menurut IEE ada 11 kode etik engineer, yaitu:
1. Menerima tanggung jawab dalam penganmbilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan kesehatan dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
2. Menghindari konflik interes nyata atau yang terpikirkan sedapat mungkin, dan membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
3. Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia.
4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan kemungkinan konsekuensinya.
6. Menjaga dan mengembangkan kompetisi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami.
7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik pekerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain.
8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan.
9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat.
10. Membantu rekan sejawat dengan rekan sekerja dalam pengembangan profei mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.